Pandeglang berhasil Swasembada Pangan


Humas – Pandeglang (16/02)

PRESS REALESE :

PANDEGLANG BERHASIL SWASEMBADA PANGAN

Anton Apriantono, Bupati Pandeglang H.Erwan Kurtubi, Danrem 064 Maulana Yusuf Kolonel Inf. Endro Warsito Sedang melakukan Panen Perdana


PANDEGLANG, Pandeglang dengan luas areal pesawahan 53.951 Ha memberikan kontribusi beras yang cukup besar terhadap Provinsi Banten. Dimana pada tahun 2009 Produksi Beras mencapai 298.241 ton, sehingga untuk Kabupaten Pandeglang ”Swasembada Pangan” telah tercapai, bahkan kelebihan produksi mencapai 72.646 ton.

Dalam rangka pencapaian Pelaksanaan Program Ketahanan Pangan selanjutnya Pemerintah Daerah telah mencanangkan beberapa kebijakan di Bidang Pertanian yang harus dilaksanakan. Kebijakan-kebijakan tersebut adalah dalam rangka pencapaian sasaran tahun 2010 adalah : Pembinaan dan Pengembangan Pertanian yang berkelanjutan melalui Bantuan Alat Pengolah Pupuk Organik dan meningkatkan pengetahuan kelompok tani melalui sekolah lapang terhadap 780 kelompok tani padi non hibrida, 8 kelompok tani padi hibrida, 100 kelompok padi gogo, 20 kelompok petani jagung, 250 kelompok petani kedelai dalam penerapan teknologi usaha tani pada program ketahanan pangan tahun 2010. Memperbaiki kualitas dan kuantitas benih pertanian dengan bantuan langsung benih unggul terhadap 5000 ha padi non hibrida 2000 ha kedelai, 500 ha padi gogo, 500 ha kacang tanah, 500 ha jagung serta memfasilitasi penangkaran benih kedelai seluas 25 ha untuk penyediaan sarana produksi benih berkualitas bagi petani.

Hal ini diungkapkan oleh Bupati Pandeglang H. Erwan Kurtubi saat memberikan sambutannya pada acara Panen Raya yang merupakan Program Kemitraan Budi Daya Padi Hibrida Bernas antara Kodim 0601 Pandeglang, Bank Artha Graha, PT Sumber Alam Sutera (SAS) dan para Kelompok tani yang dilaksanakan di Desa Gunung Cupu Kecamatan Cimanuk Pandeglang. Kegiatan ini guna mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional ujar Dandim 0601 Pandeglang Veri Sudiyanto dalam laporannnya.

Hadir dalam acara tersebut Gubernur Banten yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Banten Ir. H. Muhadi, MSP, Danrem 064 Maulana Yusuf Kolonel Inf. Endro Warsito, Direktur PT Artha Graha Tony Winata, Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana alam Andi Arief, Staf Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan Jusuf Sangkar, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Ir. Subagyo, Direktur PT SAS/Artha Graha Peduli Heka Hartanto, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus Tauhid, Komandan Group I Kopasus Serang, Komandan Lapangan Udara Gorda Serang, Komandan Lapangan Angkatan Laut Serang, Muspida Provinsi Banten, Muspida Kabupaten Pandeglang, Dandim 0602 Serang, Dandim 0603 Lebak, Dandim 0623 Cilegon, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pandeglang dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXXIII Kodim 0601 Pandeglang.

Sementara itu CEO Artha Graha Network Tommy Winata mengatakan, dengan panen raya ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan masyarakat. “Panen ini diharapkan bisa meningkatkan ketahanan pangan masyarakat setempat pada khususnya dan semoga bisa menularkan secara nasional,” katanya. Ia mengatakan, dalam meningkatkan ketahanan pangan, pemerintah harus bertindak dengan serius, pasalnya ketahanan pangan juga menyangkut stabilitas nasional. “Bangsa tanpa ketahanan pangan tidak mempunyai dasar,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur SAS Heka Hertanto menambahkan panen raya ini adalah yang pertama kalinya di daerah Pandeglang. Bibit padi yang digunakan adalah jenis hibrida Bernas. Ia menjelaskan, bibit padi hibrida bernas dipilih karena bibit tersebut dapat mencapai produktivitas rata-rata yang cukup tinggi. Para tahap pertama, program ini baru diikuti 3 kelompok tani. Kelompok tani tersebut mendapatkan kredit sebesar Rp5,5 juta per hektarnya. Dana tersebut diperuntukan bagi pengolahan lahan tani. Ia mengatakan, tiap hektarnya memerlukan 15 kg benih padi. “Sistemnya (kredit) panen dulu bayar,” katanya. Heka menjelaskan, pada bulan April mendatang akan kembali dilakukan penanaman padi pada tempat yang sama. Program tersebut akan diikuti oleh 30 kelompok tani. “Nanti kita akan panen lagi pada Agustus,” katanya.

”Dalam penerapan Teknologi benih pada tanaman padi sawah disinyalir penggunaan benih berlabel masih merupakan kendala ditingkat petani, dimana masih ada di beberapa kelompok tani yang masih menggunakan benih tanpa label sehingga dampaknya terjadi penurunan baik terhadap produktivitas maupun resistensi terhadap hama dan penyakit tanaman. Dengan adanya kerjasama ini diharapkan dapat menggugah minat dan mootivasi para petani dalam meningkatkan kesejahteraan petani, mendorong dan meningkatkan kerja keras petani serta petugas dalam mewujudkan Pembangunan Pertanian dan Perkebunan di Kabupaten Pandeglang ini” sambung Bupati Pandeglang H. Erwan Kurtubi. (iim-humas)

Click untuk memperbesar

Pos ini dipublikasikan di Tidak Dikategorikan dan tag , , , , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar