Pekan Seni dan Budaya Hari Jadi Kabupaten Pandeglang ke-136 dibuka mulai hari ini


Humas – Pandeglang (04/04)

“Pekan Seni dan Budaya Hari Jadi Kabupaten Pandeglang ke-136 dibuka mulai hari ini”

PANDEGLANG, Bertempat di Bale Budaya Kabupaten Pandeglang, Pekan Seni dan Budaya dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Pandeglang ke-136, mulai dibuka mulai hari ini Minggu (04/04) oleh Bupati Pandeglang H.Erwan Kurtubi. Pekan seni dan Budaya ini akan menampilkan beberapa kesenian tradisional selama 4 hari berturut-turut, diantaranya Ubrug, Rampak Bedug, Saman, Debus dan beberapa kesenian lainnya.

Pekan seni dan budaya ini diselenggarakan selain dalam rangka turut memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Pandeglang yang ke-136, juga dalam rangka melestarikan kesenian tradisional khas Pandeglang maupun Banten. Kabupaten Pandeglang yang merupakan daerah tujuan wisata di Provinsi Banten, sudah selayaknya terus memelihara dan melestarikan seni budaya tradisional ini sehingga akan menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Selain itu kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya untuk melestarikan dan mengembangkan sekaligus untuk memperkenalkan atau mensosialisasikan kesenian dan juga budaya yang ada di wilayah Kabupaten Pandeglang, demikian disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pandegang Cecep Juanda disela-sela pembukaan acara ini.

Pembukaan Pekan Seni dan Budaya yang digelar di Bale Budaya ini, diawali dengan penampilan seni tari kolaborasi yang dibawakan oleh sejumlah pelajar dari SMPN Kaduhejo dibawah naungan Sanggar Seni  Pamanah Rasa pimpinan Dadan Johari yang juga merangkap sebagai Penata Musik dan dan Rini Afriani sebagai Penata Tari.

Sanggar Seni Pamanah Rasa kali ini, menampilkan Tari Nyi Mas Parung Kujang yang dibawakan dengan begitu lincah oleh belasan penarinya. Yang menarik dari Tari ini adalah para penari diiringi oleh seperangkat alat musik khas Banten. Menurut salah seorang guru pembimbing yang saat itu hadir, menjelaskan bahwa anak-anak asuhnya pernah menjuarai Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang dilaksanakan di Jogja, dan berhasil menjadi Juara I pada ajang tersebut.

Selain itu pada hari pertama ini juga akan ditampilkan kesenian UBRUG dari Lingkung Seni Tiga Saderek dibawah pimpinan Mr.Kobet dari Panimbang. Kesenian  rakyat ini sudah ada di  Banten sebelum tahun 1918 ini, biasanya dipentaskan pada acara-acara hajatan. Hingga kini  belum ada catatan resmi tentang pencipta dan tahun awal kemunculan kesenian ubrug di Banten.

Istilah UBRUG berasal dari bahasa Sunda ‘sagebrugan’ yang berarti campur aduk dalam satu lokasi. Ini memang  menggambarkan unsur-unsur kesenian yang memasyarakat. Pertunjukan ubrug sederhana dan bisa dilakukan di mana saja, bahkan tak jarang seniman ubrug bisa pentas tanpa dekorasi dan  panggung. Mereka bisa pentas di tanah lapang dengan arena pertunjukan berbentuk tapal kuda, penonton mengelilingi tempat permainan. sehingga penonton bisa menyaksikannya dari berbagi sudut. Kedekatan antara pemain dengan penonton ini memungkinkan  pertunjukkan menjadi semakin menarik dan terlihat memasyarakat.

Kesenian ini biasanya diselingi oleh dialog dan akting dari para pemainnya yang kadang membuat penonton tertawa, kesenian ini diiringi oleh seperangkat alat musik seperti gendang, kulanter, kempul, gong angkeb, rebab, kenong, kecrek, dan ketuk. Selain itu, lakon-lakon yang dipertunjukkan dalam ubrug juga bisa menjadi saran penyampai pesan-pesan bijak sesuai dengan kejadian yang ada di masyarakat.

Kesenian yang hingga kini masih ada di sejumlah daerah di Banten ini, masih tetap menjadi sarana hiburan  bagi sebagian masyarakat, terutama didaerah-daerah pesisir di Banten. Kesenian ini juga secara sosial, merupakan potret kesenian masyarakat yang dapat menjadi alat pemersatu.  (iim-humas)

Pos ini dipublikasikan di Tidak Dikategorikan. Tandai permalink.

Satu Balasan ke Pekan Seni dan Budaya Hari Jadi Kabupaten Pandeglang ke-136 dibuka mulai hari ini

  1. wilda ulya berkata:

    good …like this 🙂

Tinggalkan komentar